Bukunya menceritakan tentang romansa islami di pondok pesantren, cerita perjodohan anak kiai dengan wanita idamannya.
Lahir di Tasikmalaya, Aulia tumbuh menjadi seorang yang gemar menulis semenjak kecil. Aulia sudah mulai menulis semenjak duduk di bangku SD, tulisannya bervariasi mulai dari cerpen, puisi, dan pantun. Barulah ketika menginjak di bangku SMK, dia mulai berani menulis novel dan menerbitkannya.
Motivasinya yang kuat dalam dunia literasi tidak terlepas dari sosok guru Bahasa Indonesia sewaktu SMP yang menjadi inspirasinya. Guru inspiratif tersebut menjadi role model Aulia dalam dunia tulis menulis sampai sekarang. Menulis menjadi cara berekspresi Aulia, “Khayalan itu lebih baik dituangkan daripada hanya sekadar dipikirkan” tutur Aulia.
Tidak berhenti di situ, sekarang siswi kelas XII OTKP ini juga sedang dalam proses penulisan 2 cerita fiksi lainnya yang akan segera diunggah di Fizzonovel. Penerbitan buku pertama ini menjadi langkah awal Aulia untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang penulis. Selain fokus pada pencapaian diri sendiri, Aulia juga ingin menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar, ia memiliki mimpi untuk membuat toko buku serta perpustakaan gratis untuk masyarakat.
Sebagai penulis muda, usianya memang baru 17 tahun tetapi sudah bisa menerbitkan buku dan menjadi inspirasi bagi sebayanya terutama dalam dunia literasi. Ketekunan Aulia dan keteladanan guru SMP-nya dalam dunia literasi patut dijadikan contoh oleh semua peserta didik dan tenaga pendidik.
Semoga bisa muncul Aulia-Aulia yang lain dari berbagai bidang kompetensi yang dapat mengharumkan khususnya bagi SMK PK Al Falah Tanjungjaya dan Umumnya bagi Indonesia!